Pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, Politeknik Bina Trada Semarang menyelenggarakan kegiatan desiminasi penyusunan hibah proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi dosen pemula. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis kepada dosen pemula dalam menyusun proposal hibah yang berkualitas.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Lutfiyah Rizqulloh, Ketua Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Politeknik Bina Trada Semarang. Dalam sesi ini, Lutfiyah Rizqulloh menjelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah penyusunan proposal hibah yang baik, mulai dari penentuan topik penelitian, penyusunan kerangka proposal, hingga teknik penulisan yang efektif.
“Kegiatan ini sangat penting bagi dosen pemula karena proposal yang baik adalah kunci untuk mendapatkan dana hibah. Dengan adanya bimbingan ini, kami berharap dosen-dosen baru dapat menghasilkan proposal yang lebih kompetitif,” ujar Lutfiyah Rizqulloh dalam sambutannya.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi ini, yang juga disertai dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Di akhir kegiatan, diharapkan para dosen pemula mampu menyusun proposal hibah yang memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan oleh pemberi dana.
kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi persiapan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dengan memastikan bahwa dosen memiliki kompetensi yang memadai.
Kegiatan ini dipandu oleh Abdul Haris Kuspranto, Ketua LPPM Politeknik Bina Trada Semarang. Dalam pemaparannya, Abdul Haris menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh dosen untuk memperoleh sertifikasi, mulai dari persiapan administrasi, penilaian portofolio, hingga pelaksanaan uji kompetensi.
“Sertifikasi dosen adalah bentuk pengakuan atas kompetensi dan profesionalisme dosen. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan kualitas pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi semakin meningkat,” kata Abdul Haris.
Selama sosialisasi, para dosen diberikan panduan dan tips praktis untuk mempersiapkan diri menghadapi proses sertifikasi. Abdul Haris juga memberikan contoh-contoh portofolio yang baik dan memberikan penjelasan mengenai aspek-aspek yang dinilai dalam proses sertifikasi.
Para dosen yang hadir dalam kegiatan ini merasa mendapatkan banyak manfaat dan pemahaman baru mengenai persiapan sertifikasi. “Kegiatan ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri untuk proses sertifikasi. Kami jadi lebih tahu apa yang harus dipersiapkan dan bagaimana cara menghadapinya,” ungkap salah satu peserta.
Dengan adanya dua kegiatan penting ini, Politeknik Bina Trada Semarang berharap dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas dosen, baik dalam hal penyusunan proposal hibah maupun dalam memperoleh sertifikasi dosen, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di institusi tersebut.